Capaian 10 Tahun Bupati Zaki, Ekonomi Tangerang Memelesat
Nahasnya kala pandemi Covid-19 melanda pada 2020, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang turun menjadi -3,75%.
Namun, berkat sejumlah kebijakan yang dilakukan, seperti pemberian bantuan sosial serta subsidi untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) membuat pertumbuhan ekonomi rebound sampai di atas 5%.
"Pada 2021 kami berhasil mencatat di angka 4,63% dan 2022 naik ke 5,47%. Perlahan-lahan ekonomi di daerah ini terus bangkit karena banyaknya potensi ekonomi yang ada," ungkap Bupati Zaki.
Catatan ekonomi Zaki dalam membangun Kabupaten Tangerang ini tak hanya klop oleh pusat. Buktinya Zaki harus mengubah arah pembangunanya dari yang dulu mengacu pada sistem pertanian, sekarang full menjadi perumahan yang berkembang pesat.
Berkat hal tersebut, Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang menggiurkan untuk investor, berdasarkan data BKPM dalam lima tahun terakhir, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 530,84 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar USD 34,3 miliar atau setara Rp 497,48 triliun (kurs Rp 14.500).
Belum lagi, kabupaten Tangerang akan dibelah dengan empat ruas jalan tol, masing-masing adalah ruas tol Serpong-Balaraja, ruas tol Kamal-Teluknaga Rajeg-Balaraja, ruas tol Semanan-Balaraja dan ruas tol Pakuhaji-Sepatan Timur-Neglasari-Bandara Soetta.
“Ini sekaligus akan menyerap tenaga kerja juga. Masyarakat lokal pun akan bersama-sama membangun sistem kehidupan yang saling mendukung. Tidak ada yang terpinggirkan, karena sejatinya daerah satelit itu pasti punya banyak kebutuhan hidup juga," ungkapnya.
Zaki terbilang pandai meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan hadirnya kota-kota satelit baru yang berjumlah 9, di antaranya BSD City, Lippo Karawaci, Citra Raya, Tangerang New City, Paramount Land, Summarecon Serpong, Suvarna Sutera, PIK 2 hingga Telaga Bestari.