Capres 2024 Harus Mampu Memperkuat Visi yang Satu Ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho menyatakan calon presiden 2024 harus memahami dan menjalankan visi dan model kepemimpinan Pancasila secara konsisten dan integratif.
Hal ini lantaran, menurut Dimas, Indonesia dihadapkan pada situasi ketidakpastian di tengah gelombang ketiga pandemi Covid-19 dan transformasi sosial ekonomi.
Dia mengajukan formula untuk bangsa Indonesia menghadapi situasi krisis dan bertransformasi menuju negara yang lebih sejahtera dan stabil.
Dimas menyebutkan capres 2024 harus berbasis pada spiritualitas kebangsaan yang termanifestasikan dari sila pertama.
"Dari semangat spiritual tersebut, masyarakat bangsa dan negara akan memiliki pegangan kuat dalam menghadapi berbagai tantangan, dan krisis," kata Dimas dalam acara Ngobrol Bareng "Transformasi Indonesia dan Visi Kepemimpinan Nasional: Bunga Rampai Pemikiran Aceh sampai Papua" yang digelar secara hybrid pada Senin, (14/2) lalu.
Namun, lanjutnya, spiritualitas ini harus mampu menghadirkan humanisme atau semangat kemanusiaan yang merupakan terjemahan sila kedua.
"Relasi ketuhanan menghadirkan semangat, aksi, empati, solidaritas, toleransi, dan kolaborasi. Diwujudkan dalam sebuah harmoni kohesi sosial, sebuah manifestasi dari sila ketiga persatuan Indonesia," jelasnya.
Dia juga menyatakan Indonesia saat ini membutuhkan kepemimpinan yang mampu menyatukan, merangkul seluruh golongan di Indonesia secara inklusif dari berbagai suku bangsa, budaya, agama, politik, kelas sosial, desa-kota, tua-muda.