Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cara Ini Dinilai Bisa Membangkitkan Demokrasi yang Tengah Merosot

Senin, 19 Agustus 2024 – 22:07 WIB
Cara Ini Dinilai Bisa Membangkitkan Demokrasi yang Tengah Merosot - JPNN.COM
Partai NasDem menggelar simposium bertajuk ‘Menemukenali akar masalah rendahnya Komitmen Kepala Daerah dalam Melaksanakan Fungsi-fungsi Pemerintahan’, di NasDem Tower, Senin (19/8). Foto: NasDem

jpnn.com, JAKARTA - Demokrasi Indonesia dianggap sedang mengalami kemerosotan pada akhir-akhir ini. Perlu adanya sebuah tindakan nyata, di mana dimulai pada proses kepemimpinan di Pilkada Serentak 2024 mendatang.

Gagasan itu disuarakan dalam simposium bertajuk ‘Menemukan akar masalah rendahnya Komitmen Kepala Daerah dalam Melaksanakan Fungsi-fungsi Pemerintahan’, sebagai rangkaian Prakongres III NasDem.

Hadir sebagai pembicara kunci Prof Dr. Ryaas Rasyid. Pembicara lainnya Prof Muhammad (Eks Ketua DKPP) hingga Pakar Kebijakan Publik Agus Pambagio. Diskusi dipandu Ketua DPP NasDem Atang Irawan.

Ryaas Rasyid melihat demokrasi tak boleh memesorotkan kecerdasan sebab itu membunuh demokrasi sendiri. Partai politik, menurut Rasyid perlu membahas serius secara internal.

Kepala daerah, menurut Rasyid, hanyalah bagian dari hal besar yaitu sistem. Inilah yang perlu ditata ulang.

“Kepala daerah salah satu mesin. Saya mau bilang korupsi hanya bisa diperbaiki dengan menata ulang manajemen kita, tidak bisa hanya memperkuat KPK, jaksa, polisi. Semakin banyak orang anda tangkap, tidak akan bisa, karena dia direproduksi oleh sistem,” kata Rasyid di Auditorium NasDem Tower, Jakarta, Senin (19/8).

Sementara itu, Ketua DPP NasDem Atang Irawan mengajak publik untuk bersama menemukan akar permasalahan akselerasi pimpinan daerah dalam menjalankan fungsi representatif.

“Demokrasi itu harusnya linier dengan kesejahteraan masyarakat. Dan leadership ini penting dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat,” tutur Atang.

Ryaas Rasyid melihat demokrasi tak boleh memesorotkan kecerdasan sebab itu membunuh negara sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News