Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cara Kepala BIN Budi Gunawan Bantu Tangani Wabah Virus Corona

Jumat, 10 April 2020 – 21:55 WIB
Cara Kepala BIN Budi Gunawan Bantu Tangani Wabah Virus Corona - JPNN.COM
Penyerahan bantuan alat laboratorium oleh BIN ke Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Foto: dokumen pribadi untuk jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan telah menginstruksikan jajaran untuk membantu pemerintah dalam hal penanganan wabah virus corona atau COVID-19.

Salah satunya dengan memberikan bantuan alat laboratorium biologi molekuler ke Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.

Dengan adanya bantuan peralatan laboratorium dari BIN, maka kemampuan uji COVID-19 yang semula 180 spesimen per hari bertambah menjadi 360 spesimen pasien per hari atau meningkat 100 persen.

Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama (Sesma) BIN Komjen Bambang Sunarwibowo didampingi oleh Kepala Staf Ahli BIN Majyen TNI Suyanto, dan diterima oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio pada Jumat (10/4).

Bambang mengatakan, bantuan ini merupakan langkah BIN untuk turut berkolaborasi dan mendukung tenaga peneliti dalam mempercepat proses deteksi covid-19 pada spesimen klinis OTG, ODP dan PDP.

BIN berharap, bantuan alat laboratorium biologi molekuler ini dapat memaksimalkan kinerja serta memudahkan tenaga peneliti dalam mengidentifikasi suspect covid-19 dan mempercepat upaya pembuatan vaksin covid-19.

“Semoga dengan pemberian alat ini, bisa mempercepat para petugas peneliti dalam memproses sampel terduga positif covid-19,” ujar Bambang.

Bantuan alat laboratorium dari BIN meliputi Automated Extraction and Purification System, Refrigerated Microcentrofuge, RT PCR System, CO2 Incubator, dan Freezer.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan telah menginstruksikan jajaran untuk membantu pemerintah dalam hal penanganan wabah virus corona atau COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News