Cara Mudah Menurunkan Risiko Kanker Leher Rahim
Penggunaan kondom pun bisa melindungi diri dari virus yang tersebar saat berhubungan seksual. Di samping itu, screening atau deteksi dini dengan pemeriksaan pap smear juga dapat dianjurkan guna mengetahui kemungkinan sel abnormal yang berpeluang menyebabkan kanker serviks.
Wanita usia 25-49 tahun sebaiknya memeriksakan diri setiap tahun. Sementara itu, untuk wanita usia 50-69 tahun dapat memeriksakan diri setiap lima tahun sekali.
Salah satu cara yang juga dapat menurunkan risiko kanker serviks adalah cara melakukan kegiatan yang aktif bagi kebugaran seperti olahraga, selama 38 menit setiap hari. Bahkan, World Cancer Research Fund menyatakan bahwa aktivitas ini bisa mencegah kanker rahim hingga 3.700 kasus setiap tahun.
Analisis hasil menemukan bahwa ternyata sebagian besar wanita yang menderita kanker serviks mengakui memang kurang aktif secara fisik, dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki kanker serviks.
Olahraga memang merupakan salah satu komponen penting untuk menjalankan pola hidup sehat dengan menjaga berat badan ideal. Anda memiliki banyak pilihan olahraga, seperti joging, berenang, aerobik, senam, dan lainnya yang bisa memicu kerja jantung sehingga kesehatan tetap terjaga.
Selain bisa membantu mencegah kanker serviks, banyak penelitian yang menyatakan bahwa olahraga secara rutin dapat membantu menurunkan risiko berkembangnya kanker payudara, usus besar, ovarium, bahkan endometrium.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki hidup seimbang dengan selalu mengonsumsi makanan bergizi dan beraktivias fisik secara teratur. Kebiasaan hidup sehat setiap hari bisa membantu mencegah risiko kanker leher rahim (kanker serviks).(BA/RVS/klikdokter)