Cara Turunkan Risiko Serangan Jantung pada Penderita Depresi
Untungnya, risiko serangan jantung pada penderita depresi bisa diturunkan dengan tindakan yang tergolong praktis. Dilansir dari Healthline, penderita depresi dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan rutin berolahraga.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa penderita depresi yang berolahraga secara rutin dan teratur memiliki kemungkinan lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung maupun serangan jantung. Hal ini karena olahraga dapat menjadi antidepresan alami, yang bahkan bisa menghilangkan kebutuhan akan konsumsi obat-obatan tertentu.
Namun demikian, tantangan bagi banyak orang yang depresi adalah bahwa kondisi tersebut membuat mereka kesulitan untuk berolahraga. Anggapan ini diungkapkan oleh seorang psikolog klinis asal New York, Viola Drancoli.
"Hormon dopamin memainkan peran dalam motivasi diri. Banyak pasien (depresi) kerap mengalami sensasi anggota badan yang berat dan lumpuh. Bahkan, berdiri untuk menyikat gigi akan terasa seperti tantangan yang tak dapat disamakan dengan kemalasan,” ujarnya.
Bagi Anda yang mengalami gejala-gejala depresi, sebaiknya segera sadar diri dan perbaiki gaya hidup dengan rutin berolahraga serta konsumsi makanan bergizi seimbang. Jangan biarkan depresi benar-benar menuntun Anda pada penyakit jantung, serangan jantung, maupun kondisi berbahaya lainnya. Jangan ragu jika ingin berkonsultasi lebih lanjut pada dokter atau psikiater.(NB/ RVS/klikdokter)