Cari Resep yang Mahal
Oleh Dahlan IskanSaya utarakan (catatan: siapa ya yang tahu sejarah lahirnya kata ‘utarakan’ ini? Kenapa tidak selatankan?) maksud saya: minta resep.
Saya disuruh isi formulir dulu. Tiga lembar. Data pribadi.
Banyak yang tidak bisa saya isi: pertanyaan-pertanyaan di sekitar asuransi. Saya tidak punya asuransi di Amerika ini. Padahal maksud saya sederhana saja: beri saya resep, lalu berapa biayanya, saya bayar sendiri.
Tapi tidak bisa begitu. Harus ikut prosedur.
Ya… sudah. Ikut prosedur. Saya serahkan kembali formulir itu. Yang banyak tidak terisi jawaban itu. Ternyata tidak dipermasalahkan. Bahkan tidak dilihat.
Lantas saya diminta foto. Foto? Apa hubungannya dengan resep? Saya kan bukan ingin bikin SIM?
Yaaa… sudahlah. ikut prosedur.
Di mana fotonya? Di situ juga. Ternyata ada kamera di atas komputer itu. Saya buka topi. ”Terima kasih mau membuka topi,” katanya.