Carikan Talangan Buat Persebaya
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 07:07 WIB
Menilik pernyataan Widja tersebut, tampaknya PT.LPIS sedang menuju arah kebangkrutan. Konsorsium yang digadang-gadang mampu menjadi soko guru alias penyangga utama masalah finansial dari PSSI mulai macet aliran dananya. Tak heran, pesimisme untuk bergulirnya kompetisi musim depan di bawah naungan PSSI kian besar.
Di sisi lain, General Manajer Marketing PT.Pengelola Persebaya (PP) Dito Arief menyatakan belum mendengar kabar lanjutan soal pembagian hadiah kompetisi kepada Persebaya. "Belum cair, mas. Masih menunggu kabar dari PSSI," ucap Dito. Alumnus Universitas Brawijaya itu lantas menyebut soal penyerahan uang sebesar Rp 1 Miliar apakah akan dicicil juga belum mendapat kepastian.
Selain hadiah, Persebaya juga berhak mendapat match fee dari PSSI pascamelakoni pertandingan melawan Queens Park Rangers (QPR). Besarnya match fee tersebut adalah Rp 250 juta. Namun hingga kini, uang tersebut tak jelas rimbanya. "Soal match fee kabarnya kita dapat juga. Soal wujud uangnya, aku sendiri gak tahu," tutur Dito. (dra/aam)