Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Catatan Ketua MPR RI:  Setahun Mengelola Krisis, Membangun Optimisme

Oleh: Bambang Soesatyo

Rabu, 24 Februari 2021 – 14:54 WIB
Catatan Ketua MPR RI:  Setahun Mengelola Krisis, Membangun Optimisme - JPNN.COM
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

Satgas Covid-19 berharap semua pemerintah daerah melibatkan masyarakat dengan mendorong kepatuhan semua orang pada ketentuan-ketentuan PPKM mikro.

Jika target pengendalian Covid-19 itu terwujud, pemerintah pun yakin pertumbuhan ekonomi tahun 2021 ini bisa berbalik arah menjadi tumbuh positif pada kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen.

Keyakinan ini berpijak pada dinamika perekonomian nasional yang cenderung mulai membaik pada Kuartal IV-2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 minus 2,14 persen.

Data Kuartal IV-2020 ini menggambarkan adanya progres, jika dibandingkan dengan pertumbuhan Kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen dan pertumbuhan Kuartal III-2020 yang minus 3,49 persen.

Progres ini terjadi berkat pertumbuhan konsumsi pemerintah, konsumsi rumah tangga dan ragam upaya dalam program PEN serta realisasi belanja APBN 2020 yang mencapai 94,6 persen.

Upaya membalik pertumbuhan ekonomi dari minus menjadi positif pada 2021 ini dicoba dengan meningkatkan anggaran Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi Rp 688,3 triliun, naik dibanding anggaran PEN 2020 yang Rp 579 triliun.

Terbesar, kenaikan anggaran untuk klaster kesehatan dengan Rp 173 triliun. Jumlah ini mencakup pembiayaan vaksinasi Covid-19, tracing dan testing, serta biaya klaim perawatan plus insentif tenaga kesehatan dan insentif pajak.

Klaster perlindungan sosial mendapat alokasi Rp 150,21 triliun untuk membiayai Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, Bansos Tunai, Diskon Listrik, hingga Iuran Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

Stimulus untuk UMKM dan korporasi dijadikan satu klaster dengan alokasi Rp 187,17 triliun, sedangkan insentif usaha dianggarkan Rp 53,86 triliun.

Semangat dan target yang terkandung dalam semua program ini diharapkan mampu memotivasi semua elemen masyarakat untuk mewujudkan dinamika kehidupan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Semua orang tentu tidak ingin kehidupan serba suram sepanjang 2020 terulang di tahun ini.

Tahun ini, pemerintah telah bertekad dan menargetkan bisa mengendalikan penularan Covid-19. Tak hanya itu, perekonomian nasional pun akan diupayakan bisa kembali tumbuh positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close