Catatan Ketua MPR RI: Setahun Mengelola Krisis, Membangun Optimisme
Oleh: Bambang SoesatyoSelain memfungsikan rumah sakit darurat, ratusan rumah sakit swasta pun dilibatkan merawat pasien Covid-19.
Pemerintah pun melakukan pendekatan kepada banyak pihak untuk mendapatkan sekaligus belanja vaksin corona dari sejumlah produsen di beberapa negara.
Untuk merespons dampak pandemi dan resesi ekonomi, pemerintah mengerahkan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) mengelola serta mendistribusikan anggaran perlindungan sosial dan ketahanan ekonomi yang mencapai ratusan triliun rupiah.
Dengan memberi perlindungan sosial di tengah pandemi, negara berhasil mencegah gejolak sosial dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Stabilitas nasional pun terjaga sepanjang durasi pandemi yang kini sudah mendekati setahun.
Untuk menjaga ketahanan ekonomi, pemerintah memberikan sejumlah stimulus kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Itulah sekilas gambaran tentang bagaimana Indonesia mengelola krisis kesehatan dan resesi ekonomi agar kerusakan yang ditimbulkan dari dua masalah ini bisa dibatasi.
Setelah belasan bulan bertahan dari tekanan pandemi, pemerintah tahun ini mengajak masyarakat bergerak lebih maju untuk semakin mereduksi dampak pandemi dan resesi ekonomi. Beberapa program dan target telah ditetapkan.
Paling strategis tentu saja adalah semangat dan target Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Satgas ini menargetkan Indonesia bisa mengendalikan pandemi Covid-19 pada 17 Agustus 2021.
Target ini diumumkan kepada publik pada Senin (15/2). Target ini bisa diwujudkan dengan kebijakan pemerintah yang tepat dan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan (prokes).