Catatan Para Mantan Ketum Cipayung untuk Capim KPK
jpnn.com, JAKARTA - Seleksi Calon Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Pansel Capim KPK telah selesai dan 10 nama tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Jokowi juga telah menyampaikan 10 nama ini kepada DPR RI untuk bisa diputuskan melalui Komisi 3 DPR RI.
Sayangnya, masih ada banyak opini di tengah masyarakat terkait hasil seleksi Capim KPK yang telah dilaksanakan oleh Pansel. Untuk itu Jaringan Kaum Muda (Jarkam) memberikan beberapa catatan penting.
Chrisman Damanik Mantan Ketua Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengapresiasi penuh kinerja Pansel Capim KPK, yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia dan telah mampu melewati tahapan- tahapan proses seleksi calon pimpinan KPK.
"Kami meminta agar masyarakat Indonesia menghormati dan menghargai hasil kerja pansel capim KPK yang telah menghasilkan 10 nama calon pimpinan KPK yang mana telah diserahkan secara resmi kepada Presiden," tutur Chrisman saat menggelar jumpa pera di Jakarta, Jumat (5/9).
JARKAM meminta Presiden dan DPR RI untuk tetap fokus dan konsisten dalam penentuan keputusan-keputusan terkait calon pimpinan KPK serta tidak perlu terpengaruh dari upaya-upaya pihak-pihak yang tidak memiliki hak dan kewenangan terkait pemilihan pimpinan KPK.
"Kami mendukung penuh Presiden dan DPR RI dalam menuntaskan proses pemilihan sampai kepada keputusan hasil pimpinan KPK," tegas Chrisman.
Di kesempatan yang sama, Karman BM Mantan Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menegaskan, JARKAM meminta agar tiap-tiap individu warga negara maupun kelompok masyarakat menyerahkan sepenuhnya persoalan pemilihan Pimpinan KPK kepada Presiden dan DPR RI dan tidak melakukan upaya-upaya yang bersifat tekanan dalam bentuk apa pun.