Cawapres KH Maruf Amin Dan Sandiaga Uno Saling Serang Namun Santun Di Debat Ketiga
"Kami akan keluarkan tiga kartu. Kartu Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra-Kerja. Ini kartu yang akan kami keluarkan. Itu untuk apa? Supaya anak miskin bisa kuliah, supaya ibu-ibu bisa belanja murah, supaya ada modal untuk mendapatkan kerja," ungkap KH Ma'ruf dalam debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Sedangkan di isu ketenagakerjaan, KH Ma'ruf Amin menawarkan revitalisasi SMK dan perguruan tinggi serta kursus gratis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengatasi pengangguran.
"Pemerintah sudah lakukan revitalisasi SMK, politeknik, oleh karena itu kita terus perkuat, kita perbesar, kita sempurnakan, dan kita tambahkan supaya nanti semakin besar, kita juga akan berikan akses pada masyarakat para pencari kerja supaya bisa mengikuti kursus secara gratis baik yang sifatnya kepintaran, akses kecakapan, fotografi, kemudian seni, membuat produk dan juga kebugaran dalam rangka sehat," kata KH Ma'ruf Amin.
Sementara Cawapres Sandiaga Uno menjanjikan program Rumah Siap Kerja yang diklaim mampu mengurangi angka pengangguran sebanyak 2 juta orang dalam 5 tahun.
"Rumah Siap Kerja yang baru saja diluncurkan oleh Prabowo-Sandi menawarkan untuk anak muda kita link and match, karena sangat ironis, siswa-siswa SMK sekarang ini mendominasi jumlah pengangguran kita. 61% dari pengangguran kita adalah angkatan muda," kata Sandiaga di Hotel Sultan, Jakarta.
Demikian juga pada segmen yang membahas isu kesehatan, dimana panelis meminta kedua cawapres menjabarkan strategi mengatasi masalah mendasar pada pelayanan Jaminan Kesehatan Sosial Nasional (JKSN).
KH Ma'ruf Amin mengatakan kubu 01 akan memaksimalkan program BPJS yang diklaim sebagai asuransi terbesar didunia.
"Kami akan maksimalkan program ini dengan memperbesar dan menyempurnakannya, kami akan terus meningkatkan layanannya dengan memberikan pusat kesehatan yang dapat di jangkau masyarakat dengan layanan yang lebih baik, dokter yang siap dan redistribusi tenaga medis dan obat yang baik agar masyarakat tidak kurangan obat,"