Cawapres Kunci Kemenangan Pemilihan Presiden 2024
Oleh Pangi Syarwi Chaniago - Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and ConsultingKeliru dan salah menggandeng capres berpotensi menggerus elektabilitas capresnya. Dalam situasi ini, jika capres memilih cawapres yang tidak tepat, bisa jadi perolehan suara tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan, bisa saja tidak terjadi tren pertumbuhan elektoral secara signifikan.
Dua model yakni cawapres yang berhasil mentracing capres sehingga mendapatkan tambahan yang kontributif mengenjot elektabilitas capresnya atau justru dukungan modal elektoral yang sudah ada pada capres malah kian tergerus.
Kriteria Cawapres
Setidaknya terdapat 3 kriteria penting dalam penentuan cawapres. Pertama, modal elektabilitas (racikan elektoral). Kedua, dukungan partai politik. Ketiga, ketersediaan isi tas (modal logistik kampanye), sebab biaya pilpres high cost.
Cawapres mendapat dukungan partai politik. Dalam pemilihan presiden, partai politik memiliki peran penting dalam memperoleh suara dan mendapatkan dukungan dari anggota partai.
Oleh karena itu, memilih calon wakil presiden yang berasal dari partai politik yang memiliki basis dukungan yang kuat dapat membantu pasangan calon presiden memperoleh suara dari basis partai tersebut.
Mengamankan basis dukungan. Calon wakil presiden yang memiliki pengaruh politik yang kuat dan berasal dari daerah yang memiliki potensi elektoral besar dapat memberikan keuntungan bagi pasangan calon presiden.
Hal ini karena calon wakil presiden yang berasal dari daerah tersebut memiliki kecenderungan untuk mendapatkan dukungan dan memperluas dari basis pemilih di wilayah tersebut.