Cawapres Kunci Kemenangan Pemilihan Presiden 2024
Oleh Pangi Syarwi Chaniago - Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and ConsultingJadi, harus hati-hati juga dengan perilaku memilih (voting behavior) kelompok cluster ini.
Genz dan milienial termasuk pemilih yang kritis yang naik kelas menjadi pemilih rational dan psikologis, sehingga penting juga cawapres mempertimbangkan trace record.
Mempengaruhi persepsi publik, dengan memilih wakil presiden yang memiliki citra politik yang baik dan bersih akan lebih mudah diterima oleh pemilih kritis Gen Z dan pemilih milenial dan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kemampuan pasangan calon presiden.
Saya mencermati, tampaknya ada desain untuk membisikkan cawapres yang salah kepada capres.
Skenario pembusukkan dari dalam, membisikkan cawapres yang salah kepada king maker atau veto players dalam hal konteks menggandeng cawapres, sehingga makin menyulitkan kans kemenangan.
Penentuan posisi cawapres ideal, tidak bisa reaksioner, egois. Kalau sekadar untuk mendaftar ke KPU, ambil saja ketum partai menjadi cawapres, namun harus berhati-hati betul menentukan cawapres yang tepat.
Perlu kalkulasi dan hitung-hitungan secara matang dengan ukuran matematika politik yang terukur. Jangan sampai salah menghitung.
Selain memang tingkat akseptabilitas cawapres penting, baik penerimaan parpol koalisi, king maker, maupun penerimaan basis grasroot itu sendiri.