Cegah Masuknya Pekerja Migran Ilegal, Bea Cukai Kuala Tanjung Gelar Operasi Gabungan
jpnn.com, KUALA TANJUNG - Bea Cukai Kuala Tanjung dan Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sumatera Utara melaksanakan 'Operasi Gabungan Darat dan Laut' pada 24-26 Juli 2024.
Operasi gabungan ini membawa misi mencegah masuknya pekerja migran Indonesia ilegal beserta barang bawaannya ke wilayah Pantai Timur Sumatra, khususnya di sepanjang perairan Kuala Tanjung dan sekitarnya.
"Operasi gabungan tersebut diharapkan dapat memberikan output dan outcome yang baik bagi kedua belah pihak dan semoga kolaborasi ini memberikan hasil yang lebih baik ke depannya," kata Kepala Kantor Bea Cukai Kuala Tanjung, Agus Sujendro.
Dalam operasi gabungan itu, tim dibagi menjadi dua, yakni tim darat dan tim laut yang fokus mengawasi wilayah Kabupaten Batubara dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Dalam melaksanakan tugasnya, tim laut berpatroli menggunakan speedboat BC 15033 menyisir perairan Kuala Tanjung hingga perairan Serdang Bedagai dan memeriksa sejumlah kapal yang diduga membawa pekerja migran ilegal.
Sementara itu, tim darat berpatroli di daerah-daerah yang diduga kerap dijadikan landing spot oleh para pembawa pekerja migran ilegal dalam melancarkan aksinya.
"Walaupun dalam operasi ini tim operasi gabungan tidak menemukan pelanggaran, tetapi operasi kali ini berjalan lancar dan secara tidak langsung telah menunjukkan eksistensi pengawasan kepada masyarakat," tegas Agus.
Menurut Agus, Bea Cukai Kuala Tanjung dalam hal ini memiliki wewenang memeriksa barang penumpang untuk mencegah masuknya barang-barang yang terkena larangan dan pembatasan maupun barang-barang yang berpotensi terkena pungutan bea masuk.