Cegah Stunting, Mak Ganjar Kalsel Gelar Penyuluhan dan Beri Suplemen kepada Anak-Anak
jpnn.com - Sukarelawan Mak Ganjar memberikan bantuan makanan tambahan demi mengatasi stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pemberian suplemen berupa susu, vitamin, dan makanan tambahan lainnya dilakukan dalam acara penyuluhan stunting kepada para ibu di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel pada Rabu (8/11).
Kegiatan itu mendapat sambutan positif dari warga lantaran mereka menjadi tahu masalah stunting setelah diberikan pembekalan tersebut. "Tahu, tetapi mungkin (selama ini) kurang pemahaman dan kurang kesadaran," kata Muslimatul Hasanah, peserta penyuluhan.
Stunting adalah kondisi pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO.
Kondisi itu dipengaruhi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang atau kronis yang terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan. Selain itu, risiko stunting ditambah dengan fenomena pernikahan dini.
Dari penyuluhan itu, Muslimatul paham bahwa salah satu penyebab anak stunting, lantaran orang tuanya menikah di usia muda. "Kalau menikah di usia 19 tahun ke bawah, 95 persen anak yang dilahirkan adalah stunting, karena memah rahim mereka belum siap dibuahi," tuturnya.
Data 2022, angka stunting di Kabupaten Banjar tercatat sebesar 40 persen, lalu mengalami penurunan sekitar 14 persen sehingga pada saat ini jumlahnya berada di kisaran 26 persen.
Penurunan angka stunting itu berkat kerja sama berbagai pihak, salah satunya termasuk kelompok sukarelawan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD itu melalui penyuluhan dan bantuan makanan dari Mak Ganjar Kalsel.