Cegah Terorisme, TNI-Polri Bakal Menyusuri Gunung...
jpnn.com, TERNATE - Badan Intelijen Negara Daerah Maluku Utara terus memantau kedatangan warga luar Maluku Utara (Malut) ke Malut.
Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba mengungkapkan hal itu usai mengikuti rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malut di ruang rapat utama Polda Malut, Senin (3/4).
Gani mengatakan, Badan Intelijen Negara daerah Malut terus menelusuri warga yang masuk ke Malut khususnya di pulau Halmahera jelang munculnya isu Halmahera dijadikan basis teroris.
“Saya tidak lihat perjalanan orang luar Malut ke Malut, tapi pergerakan mereka terpantau terus oleh tim intelijen. Apalagi Malut ini berbatasan dengan Filipina, Sulawesi dan lainnya, jadi bisa saja mereka (teroris) lari ke Malut,” kata Gubernur.
Gani menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut terus bekerja sama dengan pihak keamanan dalam mengantisipasi masuknya warga asing ke Malut.
“Jadi saya minta kepala desa dan perangkatnya untuk melapor dan mengecek masuknya orang luar. Karena mungkin kami tidak tahu kalau diam-diam mereka membangun basis di desa ataupun di perkebunan,” tuturnya.
Sementara Kapolda Malut Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto mengatakan Polda selalu bekerja sama dengan Koram 152 Babullah dan BIN Daerah Malut dalam memantau perkembangan serta pergerakan di Halmahera.
“Setelah ini saya bersama Damrem akan merangcang patroli gabungan antara Brimob dan TNI ke hutan dan pergunungan di Halmahera,” tuturnya.