Cengkok Oye!
Oleh: Dahlan IskanGedung utama di situ. Dengan AC sentral yang sangat dingin.
Pak Manteb pentas bukan di lapangan terbuka. Pak Manteb sempat merasa kedinginan.
Lakon malam itu adalah Bharatayuda spesial.
Disebut spesial karena mulai adegan Durno Gugur sampai Duryudhono tewas.
"Lakon itu biasanya dioenggal menjadi 12 atau 13 lakon," ujar Jungkung Setyo Utomo, 30 tahun, keponakan Pak Manteb.
Jungkung adalah lulusan S-1 pedalangan ISI Solo. Ia juga bertugas sebagai admin live streaming Pak Manteb.
Menurut Jungkung, sampai sekarang sudah sekitar 50 lakon yang diunggah ke YouTube. Dengan penonton paling banyak 20.000an.
Jungkung juga ikut ke Jakarta. Ia berada dalam satu Alphard dengan Pak Manteb dan istri.