Ki Manteb Sudarsono Meninggal, Arjuna dan Bima Mengantar ke Pemakaman
jpnn.com, KARANGANYAR - Pemakaman dalang kondang Ki Manteb Sudarsono di Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (2/7) diiringi haru seluruh keluarga, kerabat dan orang-orang yang selama ini manut kepada Ki Manteb.
Sebelum prosesi pemakaman, jenazah Ki Manteb dibawa ke bagian kediaman pribadinya sekitar pukul 13.00 WIB, untuk dimasukkan ke peti jenazah yang telah disiapkan.
Terlihat sejumlah pengrawit dan beberapa kerabat almarhum sempat mendatangi Sanggar Bima yang berada di depan rumah duka, untuk menunggu almarhum diberangkatkan ke tempat pemakaman yang tak jauh dari rumah almarhum.
Terdengar lantunan Ketawang Layu-Layu yang menggambarkan kesedihan, mengiringi keberangkatan Ki Manteb menuju ke persinggahan terakhirnya yang telah disiapkan oleh almarhum sendiri.
Tak hanya dengan Ketawang Layu-Layu, jenazah Ki Manteb juga diantar dua tokoh wayang yang menjadi klangenan almarhum yakni Werkudara (Bima) dan Janaka (Arjuna) yang merupakan bagian dari Pandawa Lima.
Salah seorang putra Ki Manteb Soedarsono, Danang Soesilo mengatakan dua karakter wayang tersebut sengaja dibawa untuk mengantar almarhum lantaran jauh-jauh hari sebelumnya Ki Manteb sempat berpesan kepada anak angkatnya yakni Bagas Anggoro, untuk membawa wayang Werkudara dan Janaka.
“Itu wayangnya pemberian dari dalang yang juga teman Bapak. Setiap kali memainkan lakon yang berkaitan dengan Werkudara, bapak selalu membawa wayang itu. Katanya kalau tidak memakai Werkudara itu seperti tidak bisa memainkan sanggit (cerita) dalam wayang yang ditampilkan,” kata Danang.
Ki Manteb meninggal dunia Jumat pagi tadi dalam usia menjelang 73 tahun.