Cerdas Ilmu Pengetahuan dan Spiritual
jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Trisakti (Usakti), Thoby Mutis mengatakan alumni universitas yang dikenal dengan kampus reformasi itu tidak hanya cerdas secara ilmu pengetahuan tapi juga harus memiliki kecerdasan spiritual. Keseimbangan antara pengetahuan dan spiritual perlu untuk membangun moral dan mental, tanggung jawab sosial, memperhalus budi pekerti serta hati nurani.
"Apabila intelektualitas manusia diimbangi dengan moral dan budi pekerti serta hati nurani yang baik niscaya akan baik pula tingkah laku dan tindakannya di kehidupan sosial. Sehingga terbangun kecerdasan emosional pemahaman dan kepedulian terhadap aspek dan mutu keadilan, dan kerakyatan yang berproses di sekitar kita supaya selalu bisa memunculkan social sensitivity yang pantas dan berkenan di masyarakat," kata Thoby dalam keterangan persnya, Kamis (17/10).
Pernyataan ini berhubungan dengan wisuda 16 orang Program Doktor, 417 Program Magister, 1192 orang Program Sarjana dan 186 orang Program Diploma dari 10 fakultas serta 15 program pascasrjana yang digelar Senin (14/10). Total alumni Usakti secara keseluruhan adalah program Doktor 75 orang, Program Magister(S2) 5.616 orang, Program Sarjana(S1) 93.022 orang, Program Diploma III 1.871 orang, Program diploma IV 189 orang.
Thoby juga mengingatkan agar pada wisudawan harus menjaga kefokusan usaha namun tetap menjunjung tanggung jawab sosial sebagai warga negara yang baik, dengan terus menjaga dan memegang teguh Trikrama (Tiga Etika Utama) Usakti, yaitu Takwa, Tekun dan Terampil, -Asah, Asih dan Asuh, Satria, Setia dan Sportif dalam memberikan kontribusi anda kepada masyarakat, bangsa dan negara kita yang tercinta, tentunya akan meningkatkan harumnya nama Usakti.
Ia mengatakan bahwa pengalaman kuliah di Usakti yang berwawasan kebangsaan, kewirausahaan dan lingkungan hidup yang manusiawi merupakan dinamika tersendiri dalam mewujudkan cita-cita. "Kami selalu berusaha terus menerus meningkatkan mutu pendidikan terbaik dan berkualitas bagi para mahasiswanya. Dengan menerapkan berbagai metode pendekatan, seperti Strategy pengembangan Usakti yang diarahkan antara lain pada peningkatan ahklak, relevansi, produktivitas, kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui peningkatan kinerja, untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa serta berkualitas dengan jiwa kewirausahaan," katanya.
Hakim Agung, Hamdan yang memberikan sambutan mewakili orang tua wisudawan menambahkan bahwa Momen wisuda ini pula memberikan wahana tanggung jawab akademik dari universitas kepada para wisudawan, untuk membaktikan dirinya pada nusa dan bangsayang tercinta, dalam kapasitasnya sebagai kaum intelektual. Dengan demikian, para ananda wisudawan yang telah dianugerahi gelar sarjana, artinya wibawa intelektual sudah dipundak Anda," katanya. (awa/jpnn)