CERDAS! Kiat Pak Lurah Perangi Vandalisme
jpnn.com - KUPANG - Vandalisme atau tindakan merusak fasilitas umum dengan mencoret-coret menggunakan cat/pewarna/pilox merupakan persoalan klasik yang sulit diatasi. Di Kota Kupang misalnya, hal tersebut bisa ditemukan di mana-mana.
Seperti dilaporkan Tommy Aquinoda - Kupang, menyebutkan, umumnya, para pelaku vandalisme adalah anak-anak usia remaja dan para pemuda.
Dan biasanya, sasaran vandalisme adalah tembok-tembok yang berada di pinggir jalan dan gang. Bahkan tembok-tembok bangunan perkantoran, sekolah, rumah sakit dan fasilitas publik lainnya tak luput dari sasaran vandal. Sudah tentu, tindakan tersebut sangat mengotori fasilitas umum.
Berkenaan dengan vandalisme, Pemerintah Kelurahan Merdeka punya cara unik untuk memberantas praktik vandalisme. Yakni, melibatkan pelajar (Pramuka) dari SMP Katolik Sta. Theresia Kupang.
Dimotori Lurah Merdeka, Daud Nafi dan pihak pimpinan SMP Katolik Sta. Theresia Kupang, para pelajar diajak untuk menghilangkan aksi vandalisme ini dengan kegiatan pengecetan tembok/pagar di beberapa titik krusial. Misalnya di depan Perpustakaan Daerah, di depan kampus Unwira Kupang, depan Apotik Ani dan depan Plaza Telkom.
Dalam aksi tersebut, 15 pelajar dilibatkan bersama sejumlah masyarakat, pemuda, mahasiswa KKN serta beberapa staf dari Kantor Kelurahan Merdeka.
Lurah Merdeka, Daud Nafi kepada Timor Express (Jawa Pos Group), mengakui, kegiatan tersebut sudah tiga kali mereka buat, terhitung sejak Agustus 2015 lalu. Sebab dia ingin mengajak masyarakat Kelurahan Merdeka untuk bertanggung jawab terhadap keindahan kota. Sehingga ada kesan positif dari tamu-tamu yang berkunjung ke Kota Kupang.
“Kita berikan kenyamanan bagi tamu-tamu. Kupang itu walaupun panas, tetapi sudut-sudut kotanya indah untuk dipandang,” ujarnya.