Cerita di Balik Iklan Norak Indoeskrim yang Bikin Internet Pecah
Sutradara Tusuk Jelangkung dan Quickie Express itu bercerita, dirinya diminta agensi Mullen Lowe untuk membuat iklan Indoeskrim Nusantara guna diputar di internet.
Awalnya, agensi menawarkan konsep keluarga modern dengan kakak-adik yang berebut es krim. Namun, Dimas punya ide lain.
”Sekalian aja dibikin koplak dan norak supaya lucunya dapet,” ujarnya.
Setelah brainstorming, Dimas membuat iklan yang terinspirasi drama kolosal macam Angling Dharma, Misteri Gunung Merapi, atau Tutur Tinular.
Bagi sutradara 43 tahun itu, drama kolosal punya efek yang menarik dan lucu jika ditonton saat ini.
”Pas zamannya sih kelihatan keren. Tapi, kalau dilihat sekarang malah bikin ketawa,” ucapnya
Dimas yang namanya berkibar pada dekade akhir 90-an hingga awal 2000-an akrab dengan drama kolosal. Demikian pula audiens Indonesia saat itu.
Dengan memilih konsep drama kolosal, dia ingin menawarkan nostalgia. Namun, Dimas menambahkan elemen surprise. Misalnya, memasukkan ponsel dan GPS.