Cerita Dua Mantan Komandan Paspampres Kawal Presiden dan Wapres
Mega Senang Jajan Kuliner, Soeharto Penuh AncamanNono pun langsung menginstruksi pasukannya untuk menghalau kelompok massa tersebut. Namun, bukannya mundur, mereka kian beringas. Melihat situasi seperti itu, dia cepat-cepat memberikan kode kepada Presiden Megawati untuk segera turun dari podium dan menjalani prosedur evakuasi darurat. Nono menggambarkan, situasi saat itu cukup menegangkan.
’’Saya berupaya mengecoh massa untuk mengamankan Bu Mega. Saya diberi tahu Pangdam Cenderawasih bahwa ada helikopter TNI-AD di belakang panggung. Akhirnya, Bu Mega berhasil kami bawa keluar dari tempat itu dengan helikopter. Tapi, teknis menipunya bagaimana, saya tidak bisa cerita dengan detail,’’ ungkapnya.
Selain cerita menegangkan, Nono punya pengalaman ’’tak terlupakan’’ saat mengawal Presiden Megawati. Yakni, putri proklamator itu ternyata gemar berwisata kuliner di sela-sela tugas kenegaraan. Ketika bosan dengan menu makanan sajian koki istana, tidak jarang Mega meminta Nono mengantar untuk menyantap makanan pinggir jalan. Warung makan yang pernah disambangi Megawati secara mendadak itu mulai nasi goreng kambing Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sampai martabak pakistan yang mangkal di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
’’Saat jenuh makanan istana, kadang Bu Mega kepingin kuliner pinggir jalan. Kalau sudah begitu, kami langsung siapkan tiga atau empat mobil untuk mengantar beliau ke sana. Agar tidak mencolok, kami pakai mobil biasa seperti VW Caravelle,’’ katanya.
Sampai di tempat makan, Nono bertugas memesan makanan di warung, sedangkan Megawati menunggu di dalam mobil. Sesuai dengan standar pengamanan VVIP, Nono harus mencicipi lebih dahulu makanan yang akan disajikan ke presiden tersebut. Setelah dipastikan tidak mengandung racun atau semacamnya, makanan tersebut diberikan kepada sang presiden.
’’Setelah saya cicipi dan aman, biasanya si pemilik warung saya minta antarkan sendiri makanan ke mobil. Begitu tahu yang memesan presiden, pemilik warung kaget sampai makanannya hampir jatuh,’’ kenang Nono.
Nono mengungkapkan, sebenarnya Megawati gemar berwisata kuliner sejak menjadi wakil presiden di era Presiden Gus Dur. Bahkan, Gus Dur tidak jarang minta dibungkuskan sekalian bila Mega diketahui sedang mampir ke warung makan.
’’Waktu Gus Dur telepon, kadang Bu Mega sedang makan di warung kesukaan. Gus Dur pun biasanya langsung tanya, ’Mbak lagi makan apa? Aku dibungkusin dong’. Kalau sudah begitu, kami langsung minta makanan yang dibungkus buat Gus Dur,’’ katanya.