Cerita Kepahlawanan Lionel Messi di Santiago Bernabeu
Namun Messi lah yang mengangkat moral rekan-rekannya saat tertinggal satu gol dari tuan rumah. Liukan Messi mengecoh bek sekelas Dani Carvajal dan juga kiper Keylor Navas. Gol penyeimbang skor itu adalah gol pertama Messi di Bernabeu sejak 23 Maret 2014.
Berkat Messi juga, Barcelona agak sedikit ringan meladeni Madrid. Tariannya harus dihentikan dengan keras oleh kapten Madrid, Sergio Ramos yang akhirnya mendapat kartu berwarna merah. Barcelona sebelas, Madrid sepuluh.
Messi lagi, Messi lagi. Setelah Madrid menyamakan kedudukan 2-2 dengan sepuluh pemain, di saat waktu normal tinggal empat menit lagi, Messi kembali menjadi pahlawan Barca. Dewa Barcelona.
Gol keduanya di pertandingan itu menjadi gol ketiga Barca, sekaligus penentu kemenangan. Itu terjadi hanya sekitar satu atau dua detik sebelum wasit Alejandro Hernandez meniup peluit tanda El Clasico kelar.
Usai mencetak gol, Messi membuka baju seragamnya, berlari ke kerumunan penonton di bagian sudut kanan gawang Madrid.
Messi memamerkan bagian belakang baju seragam yang bertuliskan namanya. Messi seolah berkata, 'ini dia, inilah bajuku, Blaugrana'.
Gol penentu kemenangan Barca atas Madrid itu juga merupakan gol ke-500 Messi selama membela Barcelona di semua kompetisi. Suka tidak suka, penggemar atau bukan, Messi memang harus diakui jago. Setidaknya buat Barcelona.
Messi bisa membuat perbedaan. Seperti yang diakui sang pelatih, Luis Enrique. "Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah. Dia menentukan setiap saat. Sangat menyenangkan dia adalah salah satu dari kami," kata Enrique di laman Marca.