Cerita Lela Nurlaela yang Gunakan Program JKN untuk Cuci Darah, Sangat Tertolong
“Kami sudah ikhlas menjalaninya, apalagi semuanya sudah dijamin penuh oleh program JKN. Cuci darah itu lumayan, kan, biayanya apalagi seminggu dua kali. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN Kelas 2, kami merasa sangat tertolong,” ujar Suhendar.
Suhendar menuturkan selama lebih 6 tahun pengobatan istrinya tak pernah menemukan kendala dalam pelayanan kesehatan yang dijalani.
Dia bahkan merasa takjub dengan pelayanan para petugas kesehatan di RS Al Islam yang ramah, sangat membantu, dan tidak membeda-bedakan pasien. Bertahun-tahun berobat, ia merasa menemukan keluarga baru.
“Selama berobat disini, saya merasa sangat dibantu oleh petugas, perawat, dan dokternya. Semoga seluruh tenaga medis di Indonesia berjiwa sosial yang tinggi, dan benar-benar melayani dari hati,” ungkapnya.
Dengan pelayanan terbaik yang didapatkan, ia percaya selama dirinya berpikir positif dan yang baik-baik demi kesembuhan, maka kebaikan akan selalu kembali kepadanya dan keluarga.
“Saya merasa menemukan banyak hikmah dalam cobaan ini. Saya dan keluarga tidak perlu memikirkan biaya sepeserpun, karena semuanya sudah dijamin penuh oleh program JKN,” ungkap Suhendar.
Tak pernah putus harapan Suhendar dan sang istri agar program JKN terus berlanjut kedepannya. Walaupun nanti, ada perubahan di tatanan pemerintahan, ia optimistis bahwa Program JKN tidak akan pernah terhenti karena manfaatnya sangat terasa bagi seluruh masyarakat Indonesia. (jpnn)