Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cerita tentang Berlebaran di Negeri Orang, Cinta Laura juga tak Pulang

Sabtu, 11 Juli 2015 – 06:40 WIB
Cerita tentang Berlebaran di Negeri Orang, Cinta Laura juga tak Pulang - JPNN.COM
KANGEN: Ina Rahmadianti menunggu waktu berbuka pada puasa yang berlangsung sekitar 20 jam di Swedia.

Sedangkan bagi Ina Rahmadianti, tahun ini akan menjadi pengalaman pertama merayakan Idul Fitri di negeri orang. Hampir setahun terakhir dia tinggal dan bekerja di Stockholm, Swedia.

Untuk Lebaran nanti, dia akan bergabung dengan komunitas muslim Indonesia di Stockholm yang secara swadaya mengadakan acara Lebaran, mulai salat Id hingga acara ramah tamah dengan menggunakan aula sekolah.

Perempuan yang berprofesi sebagai IT business analyst itu tidak terlalu kehilangan momen berkumpul dengan keluarga karena akan ditemani suami dan putrinya, Nadia. Sepanjang Ramadan ini, dia merasakan berpuasa dengan waktu yang lebih panjang, 20 jam.

Matahari bersinar hampir sepanjang hari. Pada pukul 22.00 sampai 02.00, langit hanya tampak seperti suasana senja, tanpa malam gelap. ”Walaupun tampak berat dan sebelumnya sempat ragu, justru kami lebih bisa memaknai setiap ibadah dan ternyata bisa puasa 20 jam,” tutur Ina.

Ina juga ikut acara buka bersama dengan komunitas muslim Indonesia di Stockholm. Salah seorang warga menyediakan rumah dan warga lainnya bergotong royong membawa hidangan. ”Yang hilang hanya suasana berbuka dengan keluarga dan makanan-makanan khas Indonesia,” kata dia.

Artis Cinta Laura yang sudah empat tahun tinggal di Los Angeles (LA), Amerika Serikat, bakal merasakan berlebaran tidak bersama keluarga. Tahun ini kali pertama dia berlebaran di luar negeri, sendiri. Sebelumnya, dia selalu pulang ke Indonesia, berkumpul dengan keluarga.

”Sedih, aku tidak akan mendapatkan suasana Idul Fitri di sini. Sekolah dan kantor tidak libur. Nggak ada keluarga, nggak ada makanan Lebaran,” ucap Cinta melalui sang mama, Herdiana Kiehl.

Apalagi, di antara orang-orang Indonesia yang dia kenal di LA, tidak ada yang muslim. Dia juga tidak berencana ikut acara Idul Fitri yang diselenggarakan konsulat jenderal RI.

SEBENTAR lagi Lebaran, para perantau mulai mudik dan sebagian sudah berkumpul dengan keluarga di kampung. Tapi, bagaimana bila harus berlebaran di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News