Cerita Tentang Pancasila, Ayu Laksmi dan Tarian untuk Bumi
"Nyanyianku nyanyian semesta, tarianku tarian bumi. Saya itu seniman autodidak, di mana saya menyakini I was born to be an artist sehingga saya tidak ragu lagi mendedikasikan seluruh napas saya untuk seni. Sebagai orang Bali, kami meyakini seniman bukan hanya sebagai penghibur tapi juga menyembahkan sesuatu kepada Semesta dan Yang Maha Esa. Jadi tarian ini sesaji dan nyanyian saya juga sesaji untuk bumi," tutur seniman bernama lengkap I Gusti Ayu Laksmiyani tersebut.
Ayu berharap kaum perempuan Bengkulu maupun Indonesia pada umumnya tidak melupakan Pancasila dan jati diri bangsa.
Terutama dengan merawat Bhinneka Tunggal Ika, nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Perempuan Indonesia, kata dia, bisa belajar dari keteguhan Fatmawati istri Bung Karno yang berjuang dengan cara yang berbeda untuk bangsa dan negara.
"Meminjam istilah, di balik laki-laki yang sukses ada perempuan hebat di belakangnya. Itulah Ibu Fatmawati yang ada di belakang menjadi semangat Bung Karno. Itu yang bisa kita lakukan juga bangsa," pungkas Ayu. (flo/jpnn)