Chairunnisa Amarta Kembangkan Hipnosis untuk Perawatan Gigi dan Mulut
Cabut Gigi Tak Sakit meski tanpa BiusKamis, 08 Maret 2012 – 07:07 WIB
Rupanya, kabar Irun mengoperasi dengan metode hypnodontia tersebar dengan cepat. Dia pun mulai mendapatkan undangan untuk tampil pada serangkaian seminar yang diadakan organisasi profesi kedokteran, seperti PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Saat memberikan materi hypnodontia itu, dia selalu show-off di depan kolega-koleganya sesama dokter. Alasannya, tanpa melakukan itu, mereka tidak akan percaya. Dia juga aktif memberikan pelatihan kepada dokter gigi-dokter gigi lain. Tujuannya, metode itu semakin memasyarakat sehingga mampu mengubah mindset masyarakat tentang dokter gigi. "Alumni pelatihan saya 635 orang. Tetapi, tidak sampai 4 persen yang berpraktik dengan metode yang sudah saya ajarkan kepada mereka," ucap spesialis bedah mulut itu.
Dia mengakui, memang tidak mudah membuat hypnodontia menjadi sebuah metode lazim penanganan masalah gigi dan mulut. Selain karena secara umum masyarakat belum sadar tentang pentingnya memeriksakan gigi secara reguler, banyak stigma negatif yang melekat pada hipnosis itu sendiri.