Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

China Sewot Lihat Dalai Lama Dijamu di Amerika: Dia Separatis Bekedok Agama!

Jumat, 23 Agustus 2024 – 22:38 WIB
China Sewot Lihat Dalai Lama Dijamu di Amerika: Dia Separatis Bekedok Agama! - JPNN.COM
Dalai Lama. Foto: REUTERS

Dalam pertemuan dengan Dalai Lama ke-14 tersebut, Uzra Zeya didampingi Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Kelly Razzouk.

Uzra Zeya atas nama Presiden AS Joe Biden, menyampaikan harapan terbaik untuk kesehatan Dalai Lama dan menegaskan kembali komitmen AS untuk memajukan HAM warga Tibet dan mendukung upaya untuk melestarikan warisan sejarah, bahasa, budaya, dan agama mereka yang unik serta mendukung untuk dimulainya kembali dialog antara China dan Dalai Lama.

Dalai Lama ke-14 baru berusia 23 tahun ketika ia melarikan diri dari ibu kota Tibet, Lhasa, karena kekalahan pemberontakan yang dipicu oleh gerakan revolusi anti-China dan anti-Komunis pada 10 Maret 1959. Ia pun menjadi satu-satunya Dalai Lama yang mengunjungi dunia Barat.

Pada 1989, Dalai Lama ke-14 juga menerima penghargaan Nobel Perdamaian.

Pemerintah China menyebut Tibet sebagai Daerah Otonomi Xijang. "Tibet" sendiri mengakar pada nama "Tubo" yaitu rezim yang berkuasa pada abad ke-9 dengan wilayah terfragmentasi dari beberapa suku, pada abad ke-13, Dinasti Yuan menguasai wilayah tersebut.

Namun, pemerintah China mengatakan Dalai Lama ke-14 mengklaim bahwa kawasan "Tibet" mencakup Daerah Otonomi Xijang, Qinghai, serta sebagian Sichuan, Gansu, Yunnan, dan Xinjiang karena suku Tibet mendiami daerah-daerah tersebut sehingga pemerintah China pun menegaskan tidak pernah ada yang disebut "Tibet Besar" seperti yang diklaim oleh Dalai Lama.

Sebelumnya pada Januari 2024 saat Tinjauan Berkala Universal (Universal Periodic Review) badan HAM PBB, pemerintah China mendapat kritik pedas dari negara-negara Barat termasuk soal kekhawatiran atas dugaan upaya menghapus identitas budaya dan agama di Tibet, meski negara-negara lain memuji Beijing, termasuk Rusia dan Iran. (dil/jpnn)

Mao Ning mengatakan bahwa pemerintah China telah mengajukan protes serius kepada Amerika terkait kunjungan Dalai Lama

Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News