Cinta & Dudung
Oleh: Dhimam Abror DjuraidRabu, 29 September 2021 – 20:14 WIB
Kalau semua agama sama, mengapa Dudung tidak mencoba ganti-ganti semua agama. Dudung menjawab, dia panglima, bukan ustaz. Dia mengatakan ungkapan itu supaya prajuritnya tidak beragama secara radikal, tetapi dengan moderat.
Sama dengan Dudung, Cinta juga berbicara mengenai relativisme agama.
Agama dianggap sebagai kompas moral untuk memandu kehidupan sosial. Karena itu tidak perlu menjalankan agama secara kafah, komprehensif, cukup yang moderat-moderat saja, yang tanggung-tanggung saja.
Kampanye yang disampaikan Dudung dan Cinta sama saja. Mungkin sumber dan sponsornya sama. Siapa tahu? (*)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: