Commuter Line Terus Diprotes
Sabtu, 02 Juli 2011 – 10:01 WIB
Menurut dia, keberadaan commuter line tidak menguntungkan dirinya ataupun ribuan pengguna KRL ekspres lainnya. Dari tingkat kepadatan saja berbeda. KRL ekspres, katanya, memang padat penumpang. Tetapi, penumpang ekspres tertentu dan hanya itu-itu saja.
“Kita bisa tahu kalau ada penumpang baru. Kalau commuter padatnya seperti pepes. Saya berharap, KRL ekspres diadakan kembali,” harapnya.
Kendati dirinya bukan pengguna KRL eskpres dahulu, namun keberadaan commuter line dinilai bukan jalan keluar mengatasi permasalahan keluhan penumpang kereta. Menurut dia, yang perlu dirubah adalah pelayanan dan tingkat kenyamanan.