Crazy Rich Surabayan Gelar Deklarasi Investasi
Dia menambahkan, jumlah angkatan kerja di Jawa Timur terus bertambah tiap tahun, dan untuk menekan angka pengangguran dibutuhkan keberlangsungan sektor industri.
“Berdasarkan data yang disampaikan pihak Pemprov Jatim, tingkat pengangguran terbuka di Jatim mencapai 830.000 orang dan sebanyak 5 juta jiwa bekerja di bawah 5 jam per hari. Kondisi seperti ini perlu diatasi antara lain dengan mempertahankan keberlangsungan sektor industri,” ungkap Nur.
Karena itu, Forkas Jatim yang menghimpun 47 asosiasi pengusaha mendorong seluruh pemangku kepentingan guna menciptakan iklim usaha yang kondusif, demi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jatim.
Data BPS Jatim menunjukkan, ekonomi Jatim pada triwulan II 2019 tercatat meningkat 5,72% secara year-on-year (yoy). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi di Jatim hingga triwulan II sebesar 5,64 persen.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambahkan, bahwa saat ini Jatim merupakan rangking ke-6 terbesar di dunia yang memiliki iklim usaha yang baik.
Menurutnya, berdasarkan riset Mc Kensey pada tahun 2030, pertumbuhan ekonomi indonesia masuk ke dalam skala 7 besar dunia.
Sedangkan Price Waterhouse dan Coopers (PwC) menyampaikan bahwa pada 2050 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia ke-4.
"Kami mengajak masyarakat Jatim dan pengusaha Jatim siap menyongsong perekonomian sesuai prediksi PwC dan Mc Kensey," ucapnya.