Cuaca Buruk, Delapan Penerbangan di Palembang Ditunda
General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Branch Office Palembang, Wahyudi Kresna juga mengakui adanya pesawat Garuda yang delay karena kabut. “Yang delay, Garuda dari Palembang menuju Bengkulu," katanya. Delay hanya berlangsung sekitar 1 jam 15 menit. “Setelah itu, penerbangan untuk Garuda kembali normal," beber Wahyudi.
Kepala Seksi Informasi Stasion Meteorologi BMKG Bandara SMB II Palembang, Agus Santoso mengungkapkan, kabut yang terjadi pagi kemarin merupakan kabut embun. “Dengan jarak pandang yang tidak memenuhi standar, memang tidak boleh memaksakan penerbangan demi keselamatan penumpang,” jelasnya.
Selama masa peralihan kemarau ke musim penghujan, kabut seperti kemarin masih akan sering terjadi. Bahaya kabut ini bukan hanya untuk penerbangan, tapi juga lalu lintas perairan dan di daratan.
Perlu disosialisasikan jarak minimal jangkauan penglihatan untuk masing-masing transportasi. ”Misal, kalau kendaraan di darat, tidak boleh beroperasi jika jarak pandang hanya 10 meter. Yang lain seperti apa,” imbuhnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah mengungkapkan, kabut tebal yang menyelimuti Palembang kemarin murni kabut, bukan asap. Untuk jarak pandang siang masih normal 10 ribu meter, dan ISPU standar 45. “Jadi, bisa dibilang masih aman,” jelasnya.(qiw/yun/uni/sid/qda/ce2)