Cukai Karena Faktor Keluarga Matikan Industri Rokok
Rabu, 15 Mei 2013 – 19:15 WIB
Diilustrasikan, jika pabrik rokok A dan pabrik rokok B yang masuk golongan II, masing-masing berkapasitas produksi 1,5 miliar batang dan 0,75 miliar batang rokok setahun, dinyatakan memiliki hubungan keterkaitan keluarga. Maka setelah diberlakukannya PMK No.78/2013 keduanya akan dimasukkan dalam golongan I karena produksi total keduanya mencapai 2,25 miliar batang. Dengan demikian, tarif cukai yang harus dibayar pun akan naik secara signifikan
Menurut Aoni, alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan ini karena dianggap bisa menjadi siasat pengusaha rokok untuk menghindari cukai rokok yang ditetapkan pemerintah tiap tahunnya tidak masuk akal. Menurutnya, pemerintah tidak pernah survei dan menjaring aspirasi pengusaha terkait kebijakan ini.
"Alasan pemerintah mengada-ada, ini jelas merusak heritage sosial bangsa ini yang ratusan tahun mengandalkan hubungan kekeluargaan dalam bisnis, " ungkapnya.