Perluas Pasar, FKS Group Bidik Ekspor Makanan Ringan ke Indochina
jpnn.com - Pasar makanan ringan di Indonesia amat menggiurkan dan diperkirakan terus tumbuh pada 2024 ini. Hal ini selain didukung jumlah penduduk yang terus bertambah dan juga gaya hidup masyarakat.
Statista Market Insight merilis, pendapatan pasar makanan ringan di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai USD4,18 miliar. Pasar ini diperkirakan tumbuh setiap tahunnya sebesar 8,13% (CAGR 2024-2029).
Memanfaatkan tingginya potensi pasar makanan ringan, FKS Group menggunakan momentum pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, untuk memperkenalkan berbagai produk andalannya. Hal ini untuk menarik peluang baru, serta membuka pasar ekspor seluas-luasnya ke mancanegara.
“Kami cukup surprise tahun ini jauh lebih ramai dari hari pertama. Pengunjungnya memang banyak sekali dan mungkin dibantu juga karena pembukaannya oleh Presiden Jokowi,” ujar International and Institutional Sales Marketing Development PT FKS Food Sejahtera Maria Florencia, Kamis (10/10).
FKS memajang produk seperti makanan ringan Taro, Bihunku, Mie Kremezz, permen Gulas, dan produk tepung ketan Bola Deli keluaran PT Padi Flour Nusantara yang juga bagian dari FKS Group. Sementara, PT FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai terkemuka di Indonesia memamerkan produk tempe mentah dan olahannya berupa keripik tempe.
"Kami berharap tingginya antusiasme pengunjung tahun ini dapat membantu memperluas pasar di ASEAN dan lainnya," ucapnya.
FKS Group dengan sejumlah produk andalannya mempunyai target untuk memperluas pasar ekspornya di kawasan Indocina. Saat ini FKS Group juga sedang menguatkan pasarnya di negara-negara ASEAN, antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand.
Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/10). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, menteri kabinet lainnya, serta pimpinan DPD, duta besar negara sahabat, dan berbagai asosiasi bisnis.