Curahan Hati PSK: Ramadan Berlaku Tarif Diskon
jpnn.com, KENDARI - Cerita pekerja seks komersil jelang dan selama Ramadan di lain daerah berbeda. Jika curahan hati PSK di Tegal, Jawa Tengah memilih pulang kampung, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara justru tetap beroperasi.
Sebagai bisnis prostitusi, PSK punya cara agar tetap bisa mendapatkan keuntungan. Kendari Pos (Jawa Pos Group) juga menurunkan laporan terhadap para wanita dengan pilihan pekerjaan yang dianggap menyimpang dari kehidupan sosial.
Sejumlah PSK tampak tetap mangkal di Jalan Mekar Indah, samping Kantor P2ID (Pusat Promosi dan Informasi Daerah) Kota Kendari jelang Ramadan.
Karena pelanggan menurun drastis selama Ramadan, mereka tetap membuka layanan di siang hari.
Dari 15 PSK yang beroperasi di lokasi itu, hanya 5 orang yang eksis menerima pelanggan. Mereka pun menggunakan tarif khusus Ramadan untuk menarik minat pelanggannya.
Sebagian dari mereka sudah usur, berumur antara 35 tahun hingga 61 tahun. Ada diantara mereka bahkan diantar oleh suaminya sendiri. Usai "menjual diri", suaminya pun datang menjemput.
PSK yang sedang aktif beroperasi masing-masing berinisial NA (45), IM (48), AS (61), LM (43), dan GR (51).
Pemilik gubuk berinisial SR (78) mengatakan tempatnya tetap terbuka. Lelaki lansia ini menuturkan para PSK hanya menggunakan jasa kamarnya sebagai tempat eksekusi.