Curahan Hati PSK: Ramadan Berlaku Tarif Diskon
"Sekali transaksi, mereka bayar ke saya Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu," ungkap SR.
Selama Ramadan, pelanggan yang datang sangat berkurang. Hanya satu dua orang saja. Jika tak ada pelanggan, sejumlah PSK hanya nongkrong lalu pulang.
Memang pada bulan suci Ramadan ini, para pelanggan terlihat sepi. Para PSK yang sering mangkal di tempat SR berasal dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Jawa dan adapula yang berasal dari Makassar.
Salah seorang PSK di sekitar P2ID berinisial AS (61), warga Kecamatan Puwatu. Wanita yang berasal dari Cilacap Jawa tengah (Jateng) ini sudah hampir setahun melakoni profesi esek-esek itu di Kendari.
Katanya jika bulan Ramadan seperti ini, dia jarang mendapat pelanggan. "Sedikit yang datang jadi dikasih diskon juga," ujarnya.
Maraknya bisnis "lendir" di Kota Kendari dibenarkan oleh Kordinator Lembaga Advokasi HIV AIDS (Laha) Sultra Aldo Feronika.
Saat melakukan konseling beberapa waktu yang lalu, ia menemukan masih banyak PSK yang beroperasi di Taman Kota, dan Kendari Beach (KB).
Aldo mengatakan, hasil konseling yang dilakukan oleh Laha, ditemukan adanya tambahan PSK penderita HIV/AIDS. (p5/p2/jpnn)