Curhatan Ratusan Perantau Ini Buat Hati Pak Ganjar Terenyuh
jpnn.com, SEMARANG - Berbagai cara dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menenangkan hati para perantau yang dilarang mudik di tengah pandemi corona.
Itu juga yang dilakukan Ganjar pada warganya dari kota dan kabupaten lain di Jateng yang merantau di Kota Semarang.
Dia mengunjungi Pondok Boro Kamping Sumeneban Kota Semarang, yang berisi para perantau dari daerah lain di Jateng.
Kedatangan Ganjar membuat Siswadi (45) langsung terbangun dari tempat tidurnya tadi. Warga Gombong, Kebumen, itu tidak menyangka, orang nomor satu di Jawa Tengah itu mau menengok para perantau yang mengadu nasib di Kota Semarang.
Selama bertahun-tahun, Siswadi dan ratusan perantau lainnya asal Kebumen, Sragen dan daerah lain itu mboro (merantau mencari uang) di Kota Semarang.
Sehari-hari, mereka tinggal di Pondok Boro, bangunan sederhana yang digunakan mereka untuk sekedar istirahat setelah lelah mencari uang.
Bangunan yang ditempati Siswadi dan 150 perantau lain itu jauh dari kata layak. Tidak ada perabot layaknya tempat tinggal pada umumnya.
Hanya ada papan panjang yang digunakan sebagai tempat tidur. Tidak ada kasur atau bantal di atasnya, yang ada hanya baliho bekas yang diambil dari pinggir jalan.