"Saya harap ini mengirimkan pesan peringatan yang jelas kepada semua penipu bahwa suatu saat mereka akan tertangkap, dan mendorong semua korban penipuan untuk maju dan menuntut penjahat bisnis rendahan ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Ini bukan saja 'keadilan' untuk keluarga saya, tak ada keluarga yang pantas mengalami hal ini, ini bukan sesuatu yang benar bagi staf Bar Zushi.”
"Ini adalah 'hukuman' atas 'kejahatannya yang tidak adil'."
Sebelum vonis dijatuhkan, kuasa hukum Manolas, yakni Mark Thomas, mengatakan bahwa pengadilan bertindak "tidak berperasaan" jika mengirim kliennya ke penjara tanpa mempertimbangkan umur, status sosial dan dampak perpisahannya dari keluarga.
Tapi Morters menggambarkannya sebagai "penipuan berstandar saham" dan berpendapat bahwa vonis tersebut harus menyiratkan sebuah pesan kepada para penjahat bisnis.
Ia mengatakan bahwa Manolas mengeluarkan sejumlah besar dana, menyamarkannya, membohongi dan menyalahgunakan kepercayaan teman dan mitranya, yang sekarang menghadapi konsekuensi bencana.
Dalam putusannya, Hakim Peter Barr mengatakan bahwa ia mempertimbangkan tindak ketidakjujuran yang dilakukan dalam waktu lama, kegagalannya untuk membayar uang kembali dan dampaknya terhadap Heydarpour.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News