Curigai Perusahaan Konsultan Penilai Calon Dirut Pertamina
Diduga Ada Peran Rini Loloskan Calon Tertentujpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean mempertanyakan hasil assessment (penilaian) atas calon Direktur Utama Pertamina oleh sebuah perusahaan konsultan sumber daya manusia, PT DDI. Berdasarkan informasi yang diperoleh Ferdinand, hasil assessment DDI berbeda jauh dibandingkan dengan hasil assessment untuk jajaran direksi Pertamina pada 2009 dan 2011.
Ferdinand mengatakan, sejak awal penunjukkan PT DDI sebagai assessment calon Dirut Pertamina patut dipertanyakan. Dugaannya, ada peran keluarga Menteri BUMN, Rini Soemarno di balik penunjukan PT DDI itu.
"Diduga ada intervensi keluarga Soemarno untuk memaksakan menggunakan PT DDI, padahal lembaga assessment yang lebih baik masih banyak," ujar Ferdinand kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/11).
Menurutnya, upaya yang cukup masif untuk menguasa sektor migas terlihat ketika Rini menunjuk PT DDI yang notabene memiliki kaitan dengan Ongky Soemarno, kakak kandung Rini. Ferdinand menegaskan, independensi dan integritas PT DDI patut diragukan sehingga hasil penilaiannya pun layak dipersoalkan.
"Bahkan dari awal terlihat jelas kepentingan Soemarno Cs mengusulkan nama kandidat Dirut Pertamina orang lama yang pernah bermasalah," ungkapnya.
Nama-nama tersebut, lanjutnya, seperti Widhyawan yang diketahui pernah bermasalah ketika di SKK Migas terkait kasus Rudi Rubiandini. Begitu pula dengan nama Rinaldi Firmansyah yang dianggap tak memiliki keahlian di sektor migas.
"Jika Rinaldi yang tidak memiliki keahlian migas dan hanya memiliki kemampuan manajeman, ujung-ujungnya Pertamina dibawa ke liberal, dibawa pasar. Pertamina bukan lagi bekerja untuk rakyat, tapi bekerja untuk pasar," tambahnya.
Terkait pemilihan calon Dirut Pertamina dari internal atau eksternal, Ferdinand mengharapkan figur yang dipilih memiliki integritas, profesional, independen, bersih dari kooptasi keluarga Soemarno dan memang ahli di bidangnya.