Daerah Perbatasan Rawan Penyelundupan TKI Ilegal
jpnn.com - BALIKPAPAN - Tugas yang diemban Kapolda Kaltim yang baru Irjen Pol Drs Andayono nampaknya cukup berat. Pasalnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Menurut pengamat hukum Universitas Mulawarman (Unmul) Profesor Sarosa Hamongpranoto, salah satu prioritas yang harus diselesaikan Kapolda baru yakni penyelesaian kasus korupsi serta kerawanan penyelundupan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara ilegal.
"Menurut saya masih ada tunggakan tugas yang harus disikapi oleh Kapolda baru yakni masalah hak masyarakat untuk mendapat keadilan. Seperti halnya kasus-kasus yang belum terselesaikan dan masalah penegakan hukum," tutur Sarosa seperti dilansir Balikpapan Pos (Grup JPNN), Sabtu (6/9).
Pria yang menjabat sebagai ketua Badan Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan Unmul ini menerangkan, penyelesaian permasalahan kasus korupsi tentunya harus ada koordinasi dengan pihak terkait seperti Kejaksaan.
"Untuk masalah ketertiban umum apakah masalah kejahatan sudah mengalami penurunan kasus atau terjadi peningkatan kasus, itu yang menjadi perhatian," ujarnya.
Belum lagi masalah disiplin lalu lintas terbukti masih banyaknya oknum masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas," beber alumnus Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada ini. Dikatakan Sarosa, khusus untuk daerah perbatasan menurutnya masih rentan terjadinya trafficking dan penyelundupan TKI secara ilegal.
"Harus diperkuat pengawasan di daerah perbatasan karena memang sejauh ini sering ditemukan adanya tenaga kerja ilegal yang masuk dan keluar melalui jalur perbatasan," ungkap Guru Besar Unmul ini.
Dia menambahkan, Polisi harus dapat menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang baik, sehingga keberadaannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Menanggapi hal tersebut Kapolda Kaltim Irjen Pol Andayono mengatakan, dirinya akan berusaha untuk menjalankan tugas dengan baik dan akan melanjutkan program-program yang membangun.