Daging Merah Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
jpnn.com - Para peneliti kini memiliki lebih banyak bukti tentang bagaimana makan daging merah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Dua penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan daging merah menghasilkan lebih banyak bahan kimia yang disebut TMAO, yang telah terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mereka juga menunjukkan bahwa diet berat dalam daging merah bisa mengubah fungsi ginjal. Penelitian juga menunjukkan apa dampak besar diet yang kaya akan daging merah pada metabolisme Anda.
"Salah satu temuan kami yang paling mengejutkan adalah bahwa pola makan kaya daging merah benar-benar mengubah fungsi ginjal," kata Dr. Stanley Hazen dari Klinik Cleveland, yang telah mempelajari efek TMAO pada penyakit jantung, seperti dilansir laman NBC, Rabu (6/3).
TMAO, kependekan dari trimethylamine N-oxide, dibuat oleh bakteri usus ketika mereka mencerna makanan. Daging merah, terutama, menyebabkan kuman usus ini menghasilkan banyak TMAO.
Spesies tertentu dari bakteri menghasilkan TMAO ketika mereka memetabolisme kolin, lesitin dan karnitin - yang semuanya berlimpah dalam daging merah, produk susu dan telur penuh lemak.
Tim Hazen telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki lebih banyak TMAO dalam darah mereka juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Dan orang-orang dengan tingkat TMAO yang lebih tinggi juga memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal lebih awal.
Vegetarian dan vegan memiliki tingkat TMAO yang lebih rendah - kecuali mereka mengonsumsi suplemen tertentu - dan biasanya juga memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada pemakan daging.
Dalam penelitian kedua, tim Hazen menunjukkan bakteri usus mengubah asam amino yang disebut carnitine menjadi TMAO. Ketika mereka memberi suplemen karnitin kepada pemakan daging, bakteri usus mereka dengan cepat mulai membuat TMAO.