Ketahui tentang Aritmia Jantung: Pencegahan & Perawatan dengan Metode Terkini
jpnn.com, JAKARTA - Aritmia jantung, atau gangguan ritme jantung merupakan kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
Gangguan ini mencakup berbagai ketidaknormalan dalam ritme detak jantung, dari detak yang terlalu cepat (takikardia) hingga terlalu lambat (bradikardia), dan bisa mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah secara efisien.
Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K) Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam TB Simatupang mengatakan dengan kemajuan teknologi medis, berbagai metode diagnostik dan perawatan kini tersedia untuk mengelola aritmia dengan lebih baik.
"Berbagai faktor dapat memicu aritmia jantung. Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utamanya, yang terjadi ketika penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah jantung mengganggu aliran darah dan aktivitas listrik jantung. Kelainan struktural jantung seperti penyakit katup atau kardiomiopati juga dapat memicu aritmia dengan mengubah bentuk atau fungsi jantung," ujar dr Yoga.
Meskipun tidak semua kasus aritmia dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko.
Mengadopsi gaya hidup sehat adalah langkah utama, antara lain dengan menjalani diet yang seimbang seperti banyak mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran yang kaya serat makanan atau minuman rendah lemak, dan melakukan olahraga secara teratur.
"Menghindari alkohol dan kafein juga merupakan salah cara untuk mengurangi risiko pemicu aritmia. Mengelola stres dan menjaga berat badan ideal juga berperan penting pada faktor kesehatan jantung," sebutnya.
Selain itu, untuk mengelola faktor risiko kardiovaskular seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi, pengobatan yang tepat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin juga sangat penting untuk dilakukan.