Dahlan Boyong Lima Dirut BUMN ke Kaltim
"Waskita siapkan Rp 5 triliun. Ada juga anggaran dari Penajam dan Balikpapan. Pokoknya keroyokan. Kita harus percaya diri," tegas dia.
Mantan Dirut PLN ini menambahkan, teknologi saat ini bisa memecahkan berbagai masalah dalam pembangunan jembatan PPU-Balikpapan.
Jembatan harus aman bagi jalur pelayaran kapal tanker yang membawa minyak dari dan ke kilang Refinery Unit V Pertamina dan menghindari kepadatan di jalan kota Balikpapan.
"Tinggal menentukan titik-titik jembatan. Ini yang dibahas dengan gubernur. Saya dengar, titik jembatan akan bergeser sedikit dari rencana sebelumnya," terang Dahlan.
Begitu juga soal penyelesaian proyek BSB, Dahlan mengungkapkan rasa optimistisnya. "Kami keroyokan juga. Ada lima BUMN yang saya minta mengerjakan landasan bandara," sebutnya.
Dengan sistem keroyokan, dia berharap anggaran pemerintah tidak terbebani untuk membangun sisi udara. Biaya yang siap dikumpulkan lima BUMN ini disebut hampir Rp 1 triliun. "Saya ingin dimulai tahun ini," sebut Dahlan.
Adapun konsorsium lima BUMN terdiri atas Adhi Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, dan Pembangunan Perumahan.
Seperti diwartakan, Pemprov Kaltim berencana memutuskan kerja sama dengan PT Persada Investama (PI) yang merupakan Grup Panin.
PT PI sudah menjalin kerja sama sebagai investor pembangunan sisi udara BSB yang diwujudkan dalam peletakan batu pertama, 24 Maret silam.
PT PI yang menggandeng sebuah BUMN sebagai kontraktor itu berkoar menginvestasikan Rp 1,4 triliun. Namun, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Zairin Zain mengakui, PT PI belum siap membangun sisi udara BSB.