Dampak COVID-19, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Menurun
Di Soekarno-Hatta (Tangerang), yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, jumlah pergerakan penumpang sepanjang tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 12,09 juta penumpang atau turun 5,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu pergerakan pesawat turun tipis 0,26% atau menjadi 93.599 pergerakan dari sebelumnya 93.847 pergerakan.
Adapun di Kualanamu (Deli Serdang) sebagai bandara tersibuk kedua yang dikelola PT Angkasa Pura II, jumlah penumpang pesawat Januari – Maret 2020 sebanyak 1,87 juta penumpang atau turun 7,71% secara year-on-year.
Pergerakan pesawat di Kualanamu justru mengalami peningkatan 3,68% dari sebelumnya 15.657 pergerakan menjadi 16.223 pergerakan.
“Kendati jumlah pergerakan penumpang mulai menurun pada Maret 2020 sebagai dampak dari Pandemi COVID-19, seluruh bandara PT Angkasa Pura II tetap beroperasi normal dengan selalu mengutamakan aspek keamanan, keselamatan, pelayanan serta mematuhi peraturan yang ada,” ujar Awal.
Di samping itu, PT Angkasa Pura II juga mengimplementasikan berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai dengan instruksi regulator serta sejumlah inovasi perseroan.(chi/jpnn)