Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dampak Nikotin pada Kualitas Tidur

Selasa, 19 November 2019 – 12:20 WIB
Dampak Nikotin pada Kualitas Tidur - JPNN.COM
Ilustrasi sedang tidur. Foto : Pixabay

Tak berhenti di situ, saat Anda berhenti merokok pun berbagai gejala “sakau” dapat melanda. Beberapa hari pertama usai berhenti merokok, berbagai ujung saraf dan reseptor yang telah terbiasa berfungsi dengan stimulasi nikotin harus berjuang untuk beraktivitas tanpa nikotin dari rokok. 

Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari diare atau sembelit, sakit kepala, rasa cemas dan mudah marah. Selain gejala-gejala tersebut, Anda juga akan merasa semakin terganggunya fungsi tidur, seperti sulit tertidur dan tidur yang tidak nyenyak.

Tentunya, efek ini lama-kelamaan akan hilang seiring dengan kembalinya fungsi tubuh ke kondisi awal, yakni dapat bekerja tanpa stimulasi nikotin yang terus-menerus. Itu sebabnya, memburuknya gejala gangguan tidur setelah berhenti merokok bukanlah sebuah alasan untuk tetap merokok.

Bukan berarti boleh konsumsi kafein berlebih

Di lain sisi, meski efek nikotin terhadap tidur bisa dikatakan lebih buruk daripada kafein, bukan berarti konsumsi kafein berlebihan menjadi diperbolehkan. Dalam sehari, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein lebih dari 400 miligram (mg) atau sekitar empat cangkir kopi untuk orang dewasa sehat. 

Tak hanya kopi, Anda juga harus ingat teh, minuman berenergi, dan soda yang juga punya kandungan kafein di dalamnya. Saat kafein dikonsumsi berlebihan, Anda dapat mengalami efek samping seperti sakit kepala, insomnia, hingga detak jantung meningkat.

Dampak nikotin pada kualitas dan kuantitas tidur ternyata besar. Karena itu, apabila Anda saat ini masih punya kebiasaan merokok, hentikan sekarang juga. Mulailah menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat. Atasi dan alihkan energi serta perhatian Anda dengan berolahraga rutin agar kondisi tubuh tetap sehat.(HNS/RPA/klikdokter)

Tidur yang terganggu dalam jangka panjang, tentu bisa berakibat buruk terhadap berbagai fungsi tubuh lainnya. Mau tak mau, Anda pun semakin berisiko mengalami berbagai komplikasi.

Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News