Dana Pilgub Jatim Diselidiki KPK
Juga Usut Apakah Menguntungkan Calon GubernurJumat, 29 Januari 2010 – 02:27 WIB
Dalam pemeriksaan itu, dia ditanyakan tentang pengadaan sejumlah logistik pemilu. Harga perkiraan sendiri (HPS) beberapa kebutuhan pemungutan suara dinilai terlalu mahal. Menurut pandangan KPK, harga di Jatim terlalu mahal jika dibandingkan di Jateng dan Jabar. "Detailnya (pemeriksaan) saya nggak bisa cerita," jelas Didik, kemarin.
Didik menambahkan bahwa dirinya sudah berhenti sebagai anggota KPU Jatim sejak 22 September 2008. "Saya ikut Pilgub satu putaran saja," jelasnya. Putaran kedua dan putaran ulang pemungutan suara di Bangkalan dan Sampang dirinya sudah tak ikut-ikutan lagi. (git)