Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Daniel Mananta Komentari Konflik KPAI dan PB Djarum

Selasa, 10 September 2019 – 17:22 WIB
Daniel Mananta Komentari Konflik KPAI dan PB Djarum - JPNN.COM
Daniel Mananta di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/11). Foto: Dedi Yondra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presenter Daniel Mananta turut berkomentar soal polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum. Dia mengaku keberatan jika PB Djarum menghentikan pencarian bakat atlet anak-anak untuk olahraga bulutangkis setelah diprotes KPAI.

Menurut Daniel Mananta, PB Djarum sudah terbukti menghasilkan atlet terbaik untuk Indonesia. Contohnyai Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang meraih medali emas Olimpiade berkat pembinaan tersebut.

"Tanpa kesempatan di usia muda, Susi yang aslinya dari Tasikmalaya dan Alan yang aslinya dari Surabaya nggak akan bisa jadi orang yang kaya kita kenal sekarang," ungkap Daniel Mananta lewat akun Instagram miliknya, Selasa (10/9).

"Setiap hari banyak anak yang bermimpi bisa jadi juara Indonesia kayak mereka. So, apa kita harus biarkan mereka enggak bisa meraih mimpinya?" sambungnya.

Owner Damn I Love Indonesia itu berharap ada jalan terbaik soal polemik antara PB Djarum dengan KPAI. Sebab menurutnya yang terpenting adalah memikirkan masa depan Indonesia.

"Semoga semua pihak bisa menemukan jalan keluar dari kerumitan ini. Karena harusnya yang paling penting adalah masa depan Indonesia," ucap Daniel Mananta.

Seperti diketahui, KPAI mengkritik PB Djarum atas pembinaan atlet bulutangkis anak-anak. Pihak KPAI menilai PB Djarum telah mengeksploitasi anak-anak guna mempromosikan Djarum yang identik dengan rokok.

PB Djarum langsung merespons tudingan KPAI tersebut. Pihak PB Djarum mengumumkan untuk menghentikan audisi bulutangkis yang selama ini telah menghasilkan banyak atlet berbakat. (mg3/jpnn)

Presenter Daniel Mananta turut berkomentar soal polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum.

Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News