Danone Indonesia Berdayakan Perempuan di Peternakan Sapi Perah
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Akademi Peternakan Karanganyar Ir. Puji Astuti M.P meyakini kaum perempuan mampu sebagai pendorong untuk memajukan sektor peternakan sapi perah di tanah air.
Dia meyakini itu karena kaum perempuan memiliki kelebihan dalam beberapa aspek seperti ketangguhan, rajin, ulet, kuat, teliti dan pantang menyerah.
"Adapun kelebihan ini sangat dibutuhkan untuk menjadi peternak yang unggul," ujar Puji dalam webinar yang berjudul “Peran Perempuan dalam Upaya Memajukan Sektor Peternakan Sapi Perah” yang digelar untuk memperingati Hari Kartini.
Namun saat ini, tantangan bagi para peternak perempuan masih sering dijumpai seperti pendidikan rendah, kesempatan rendah, tugas domestik dan kesempatan untuk totalitas dalam menjadi peternak akibat sulitnya membagi waktu.
Untuk itu dukungan dari berbagai pihak, serta proses dorongan akan transformasi menjadi konsep peternakan yang lebih modern diperlukan dalam menciptakan peternak yang unggul.
Transformasi dari tradisional ke modern di dunia peternakan membutuhkan kolaborasi oleh berbagai pihak.
Untuk itu, Danone SN Indonesia bersama LPTP mengembangkan program Regenerasi Peternak Muda yang terfokus di 3 Kabupaten yakni Kabupaten Boyolali, Klaten dan Sleman.
Head Climate, Water Stewardship, Danone Indonesia Ratih Anggraeni menjelaskan peningkatan kualitas anak bangsa melalui pemenuhan nutrisi seharusnya menjadi tanggung jawab bersama.
Meski banyak perempuan berdaya yang mampu menjalankan peran ganda selaku ibu/istri di keluarga maupun sebagai peternak.
Adapun peran peternak diperlukan untuk mencukupi produksi susu dalam negeri dan meningkatkan konsumsi susu sebagai sumber protein hewani.