Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Danrem Wira Sakti Kumpulkan Ratusan Senjata Rakitan dari Sisa Konflik, Lihat

Rabu, 17 April 2024 – 12:15 WIB
Danrem Wira Sakti Kumpulkan Ratusan Senjata Rakitan dari Sisa Konflik, Lihat - JPNN.COM
Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes (kiri) melakukan salam komando dengan seorang warga yang menyerahkan senjata rakitan sisa dari konflik lepas-nya Timor Leste dari Indonesia pada tahun 1999 lalu di Makorem 161/Wira Sakti, Rabu (17/4/2024). ANTARA/Kornelis Kaha

jpnn.com, KUPANG - Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengumpulkan 235 senjata rakitan sisa-sisa konflik antara prointegrasi dan prokemerdekaan saat Timor-Timur (sekarang Timor Leste) lepas dari NKRI.

"235 senjata rakitan ini merupakan hasil dari operasi teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL yang selama ini bertugas di sektor Barat dan sektor Timur," katanya di Kupang, NTT, Rabu (17/4).

Dia mengatakan 235 senjata rakitan itu hasil operasi kurang lebih dua tahun terakhir yakni dari 2022 hingga 2024.

Senjata-senjata itu diberikan secara sukarela kepada TNI AD khususnya kepada setiap satuan tugas Pamtas yang selama ini telah bertugas di wilayah perbatasan RI-RDTL.

Penyerahan itu dilakukan setelah mereka mendapatkan pencerahan dan pengarahan dalam pelaksanaan operasi teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL.

Jenderal bintang satu itu mengatakan pihaknya akan memusnahkan sejumlah senjata rakitan tersebut, tetapi masih menunggu petunjuk dari Kodam IX/Udayana di Denpasar, Bali.

"Kami masih menunggu petunjuk apakah dimusnahkan di Kodam atau dimusnahkan di Korem 161/Wira Sakti," ucap dia.

Selain 235 senjata yang tekah dikumpulkan tersebut, ada juga enam senjata rakitan dan satu pistol rakitan yang diperoleh oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata yang juga didapat dari masyarakat.

235 senjata rakitan itu hasil operasi kurang lebih dua tahun terakhir yakni dari 2022 hingga 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News